Hidup dari kacamata pelajar muda.

Saturday, September 27, 2008

Officially BACK!

Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Ujian saya selesai!!!! Gile bo, ujiannya SUSAH BANGET. Kurang asem banget yang nyiptain soal-soal menyebalkan itu. No wonder semya bilang kalau Promotional Examination adalah yang tersulit..

Ngomong-ngomong, meski udah selesai ujian, ada beberapa situasi yang bikin gw kangen sama ujian (lho~?)

Pertama, kalau ujian, sebagian besar kita bakalan pulang pagi! Asyik kan? Nggak kayak hari biasa yang bisa pulang sore atau menghabiskan 12jam disekolah, kalau ujian kan paling cuma 1/2 paper, jadi sepulang sekolah masih pagi deh.
Ada beberapa paper yang abisnya sore, tapi jarang sih.

Kalau soal ujian, gw paling suka ujian MAT! Dulu gw benci banget mathematics pas masih TK/SD. Memang sedikit berbeda dari anak-anak kebanyakan, biasanya anak2 masih kecil suka mat, pas gede benci, tapi gw kebalikannya. Abis, kalau dibandingkan dari pelajaran2 lain, mathematics itu jauh lebih gampang daripada physics/chemistry.

Hm, ngomong apa ya? Hari ini gw lagi ga ada topik buat ngomong. Otak setengah kering dipakai buat exam.


Ini buku Sitta Karina terakhir yang gw baca. Gw punya semua buku dia, lengkap bo. Saking sayangnya, sampai disampulin semua. Habis Sitta keren sih, Sitta juga baru melahirkan (nama anaknya Harsya, tanggal lahirnya kalau ga salah ga jauh beda sama Sha)

hm, a must read buat sitta karina lovers!

Ah, udah deh, gw kehabisan ide mo tulis apa nih, ntar gw tulis lagi deh~~~

Saturday, September 20, 2008

Evil is Everywhere

Dari judulnya, ini bukan post tentang pocong atau sebagainya kok. Hohoho.

Gw inget waktu masih kecil, gw nonton film Si Manis Jembatan Ancol rame-rame bareng keluarga di ruang tamu, lengkap sama si mbak, dsb, dst. Gw ketakutan dan lari ke kamar, matiin lampu, ngumpet di balik selimut sambil berdoa. Hhahah, dasar bloon, bukannya begitu tambah serem ya?

Terus pas SD, gw nonton FTV hantu-hantu gitu, lumayan serem, gw inget yang main si Pretty Asmara (yang gendut itu lho). Ftv bukan kayak film hantu Indonesia biasa yang banyak pake efek dan hantu teriak "HIHIHIHIHI" or something like that, tapi semacam thriller gitu.
Lmayan serem lah, gw same minta ditemain nyokap buat tidur.
Sejak saat itu gw sering minta temenin nyokap tidur, sampe dia sendiri kekurangan tidur dan mimpi buruk + sesak napas.

I'm sorry, Mum!

Nyokap selalu kasih tahu gw, ngapain nonton film horror? dan gw juga bersumpah ga mau nonton film horror di bioskop. Ngapain? buang duit buat nakutin diri sendiri. Selain itu juga membela iblis dan mengakui keberadaan mereka di dunia. Menguntungkan produser yang tidak membuat tayangan mendidik berbasis setan. Hih. Cuih deh.

Dan dari nyokap juga gw belajar untuk tidak men-support industri film horror. Katanya melemahkan iman. Mending berdoa, katanya. Hohoho. Typical Mums.

Benar juga. Gw banyak belajar dari nyokap. Dari dia juga gw tahu, kalau iblis itu bukan saja berbentuk hantu gentayangan yang terbang2 di malam hari, teriak-teriak ga jelas, mata merah, rambut gondrong ala penyanyi rocker, DSB, tapi ada juga dalam bentuk lainnya.

Iblis ada di hati yang punya iman yang lemah.
Iblis seperti itu menghasit iman dan pikiran untuk berbuat dosa.

Iblis juga ada dalam bentuk nyata di dunia ini. Ada lewat website, buku, film, dsb, dst, berbagai jenis dan bentuk, sampe kita tidak mengenali lagi hal-hal pelemah iman seperti ini.

Gw pernah baca salah satu komentar di buku apa gimana gitu, intinya orang ini menyindir agama, dia bilang agama hanyalah make believe manusia [Hal yang manusia ciptakan sendiri tanpa dasar yang pasti] dan juga Tuhan itu make believe as well.
Mereka bilang manusia membuat hal ini supaya kuat, supaya punya seusatu yang bisa dipercayai dan jadi sumber kekuatan/inspirasi.

Woalah. bukankag itu komentar evil/iblis juga?
Komentar pelemah iman.

Guru les gw pas dulu juga atheis (no offence to atheis), tapi dia dengan jelas bilang, "dont be a fool! there's no heaven and God, the heaven and God is now! It is the world!"
Oh..
Saat itu gw ga tau mo blang apa sih.
Tapi jujur gw bingung dengan hal-hal like this.



We can only pray, the world's turning evil.

Saturday, September 13, 2008

Missing In Action

Wow, blog ini sudah berdebu dan usang sekali.
Akhir-akhir ini sibuk ujian. Hikz. Tapi bakalan abis kok minggu depan (? - kira kira...)
So, till that time, blog ini bakalan on hiatus dulu.

wish me luck, anyway.

Mungkin pada ga tau, gw ini cukup K-freak. Artinya, suka nonton dan mengikuti drama, kultur Korea. Entah kenapa. Dari dulu.
Habis menurut gw kulturnya menarik sih, lucu, dramanya bagus, orang-orangnya senang humor. Bahasanya lucu. My Sassy Girl bagus. Full House bagus.
Semua dehh..

Hoho, jadi in short, Korean Wave hits me dari SD.

Kemarin dulu, gw nonton Korean Variety Show, asal tahu saja, Variety show Korea berbeda dari Indonesia/Barat.
Hampir mirip China, Jepang, Taiwan, variety show korea itu semacam talkshow ringan. ada games, yang disiarin pada jam Prime Time.
Bayangkan SuperSelebShow Indosiar + Ceriwis,
dimana 3 Hostnya (Ruben, Eko, Ivan) ngejayus dan ngobrol2, dengan game aneh.

Kelihatannya sih membosankan, tapi karena orang korea selera humornya tinggi, apa aja bisa jadi lucu. Bintang tamunya bisa aja cuma diajak main ulat tangga sambil ngobrol2, tapi tetap saja lucu.

Dan kmrin ini hostnya bikin phonecall (kayak lagi main game call-a-friend) ke Eugene (bagi yang suka nonton drama Korea - pemain Wonderful Life). Ternyata Eugene pasang lagu I Remember-Mocca sebagai RBT!
Setelah gw search, rupanya lagu Mocca sering dipajang dan wara-wiri disana. Wow.
Gw sih tahu lagu itu jadi iklan Korean Airlines, tpi gw ga tau segitu populernya.
Sampe hostnya blg. "I Like This Song! Terus ngikut2 nyanyi pakai bahasa Korea, lucu..

Menurut gw, justru grup kayak Mocca, Changcutters yang punya potensi menggebrak pasar luar negeri. Kenapa? Karena mereka punya ciri khas.
Yang beda dari musik/kultur barat.
Not Americanisation.

Layaknya orang Barat yang menyukai eksotisnya orang Indonesia, sebaiknya sih artis Indo yang mau go international tidak mencoba kebarat-baratan.

Klo (mgkin sih ya) produser musik AS lihat AgMon, mgkin yg ada dipikirannya 'another Rihanna-wannabe' meski talenta dia bagus.

Hmm.. kapan ya kita punya another Anggun?