Hidup dari kacamata pelajar muda.

Sunday, November 23, 2008

Secret is not so secret after all

Habis separuh baca buku secret, gw merasa bosan. Hoho, gw akui, gw ga gitu menyukai buku2 “berat” dan menguliahi. Beliin aja gw buku2 karangan Robert kiyosaki atay Donald trump deh, akan habis dalam waktu bulan. But give me the likes like twilight, harpot, eragon and I’ll finish it by days.

Prinsip gw, bacalah buku yang menghibur, gw benci membaca hal2 yang bkin pusing dan susah dimngerti. Hidup dan sekolah saja sudah repot, ngapain tambah ruwet lagi?

Gw suka buku2 hiburan (fiksi) yang menyediakan ruang imajinasi buat pembacanya, yang komunikatif dan jelas. Buku secret, sejenis dengan buku psikologi lainnya, terlalu “abu-abu” bagi gw.

Gw sih bukan menghina ya, maaf kata bagi penggemar secret dan buku2 berat serta mendidik lainnya.. hehe, Cuma mo melampiaskan pendapat seorang pelajar muda yang masih sarat pengalaman…ini Cuma pandangan hidup gw yang dangkal…

Pertama, buku2 tentang pikiran dan hal semacamnya itu terlalu abstrak. Manusia ga bisa menggolongkan dan meneorikan pikiran karena tidak ada pikiran yang benar2 sama didunia ini.

Sulit untuk membuat manusia ngkutin apa yang dijelaskan secara ga teoritis karena itu otak dan fikiran manusia itu sendiri rumit. Menurut gw, secret rada ga jelas, tapi dia punya topic yang unik. Hukum tarik menarik? Ah, gw masih terlalu bodoh untuk mengerti.

Ah, tau deh, gw aja mumet mikirnya.

1 Comments:

Blogger Shinta Ayuningtyas said...

iya kak, betul! pusing baca yg begituan. mending eragon, harry potter. betul2, setuju.

November 23, 2008 at 5:03 PM

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home