Hidup dari kacamata pelajar muda.

Thursday, November 20, 2008

Buku untuk kehidupan

Woah, tinggal di Jakarta memang menyenangkan. Masih ada beberapa hal yang belum gw lakukan sih, kayak belanja baju/aksesoris, beli buku2, belajar mobil (buat keliling sudirman di kala malam) sama belajar piano.

Kemarin gw beli self-help book belajar bahasa perancis, korea dan jepang, gw beli aja semua buku membabi buta, selagi tidak begitu mahal dibanding buku di sg, gw butuh belajar bahasa + piano karena 2 hal itu sangat mempunyai efek besar pada otak. Nah, gw yang merasa akhir2 ini IQ gw makin dodol, ya perlu meningkatkan lagi intelegensi gw dgn blajar hal2 tersebut, mengasah otak.

*intermezzo* kurang asem, gw disangka rini (sekretaris bokap) gara2 make computer ini buat ngetik malem2 di ruang kerjanya.. HAAAAHH, gw butuh koneksi internet tak berbatasssssss!!!!

Eniwei, kalo gw punya anak entar, gw mau dia bias bermacam2 bahasa, kalo perlu bahasa ikan sekalian, lagian kemampuan bahasa, bermusik, menghafal erat kaitannya dengan kecerdasan anak.

Tapi yang jadi pertanyaan, kalau ada begitu banyak buku self-help book di dunia ini, untuk apa ada learning center.. hmmm..

Naah, selama pulang, tempat favorit gw adalah gramedia. Yang miris, jarang ya sekarang keluarga membawa anak2nya ke took buku sebagai tempat rekreasi? Pdhal salah satu cara membuatnya suka buku adalah sering2 membawa mereka ke toko buku. Gw senang kalau melihat ibu bapak membawa anak mereka ke took buku. Membelikan mereka beberapa buku sebagai hadiah, misalnya. Kan, biasanya ibu2 membawa anak mereka masuk ke toko baju! Wah, gw inget waktu masih kecil, hal ini membosankan sekali, nunggu nyokap di took buku. Alangkah senangnya kalau instead, gw di took buku menimbang2 mau beli buku bergambar Winnie the pooh atau donal bebek.

Sepertinya kita masih harus terus membudayakan membaca. Buku bagi gw lebih dari sekedar jendela kehidupan, buku itu sendiri adalah kehidupan. Contoh hidup, pelajaran, hiburan dan hal2 penting lainnya ada di buku, maka alangkah baiknya kalau budaya baca itu mendarah daging dalam diri kita.

Duh, jadi melantur. Tadinya gw mo nulis ttg lascar pelangi, besok aja de, blognya kepanjangan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home