Positifnya Idola Cilik

Kali ini tentang IC lagi ya, tapi bukan tentang finalis atau apalah.
Cuma mau bilang, acara ini juga membawa cukup banyak dampak positif kok.

Dengan adanya acara IC di RCTI, masalah kekurangan lagu anak-anak dibahas dan menjadi fokus lagi di Indonesia, yang artinya, akan lebih banyak dan sensor serius buat anak-anak, mana acara dan lagu yang pas buat mereka, mana yang tidak.

Kedua, anak-anak mendapat tempat lagi di panggung hiburan. Zamannya masa artis cilik yang udah lama mati suri, kini bangkit lagi!
Dengan gini, anak-anak bisa punya Idola yang layak, yang sesuai dengan umurnya, yang nggak porno dan cocok untuk disukai.

Kepolosan anak-anak juga tetap terjaga.
Tidak rusak kan anak-anak kalau mengidolakan Goldi ataupun Zahra, daripada band-band kayak *ehm, jangan dinamain deh, ntar saya didenda lagi*
yang gaya dandannya, lagunya dan aksi panggungnya ga cocok buat anak2.

Anak-anak berbakat di Indonesia bisa unjuk gigi!
Hoo, buktinya, orang2 di Malaysia, Brunei dan Singapura juga banyak tuh yang ngefans sama Idola Cilik, nggak bikin malu, malah membanggakan tanah air kan?

Hm, kalau bagi gw sendiri sih, pemahaman lagu lebih luas. artinya kalau dulu lagu2 pop gitu lebih ke cinta kekasih2 gitu, skrang gara-gara IC spektrum pemahaman lagu gw bisa lebih luas, artinya gw bisa me-relate lagu itu ke teman, saudara...

Negatifnya?
Ada juga sih, semua dalam hidup ini ada negatif dan positif kok. Kaya masalah anak-anak jadi boros pulsa, ngga niat belajar (fokusnya tersita buat IC) terus masalah jual-jual kasihan.
Hm, oh ya, terus benci-bencian antara pendukung finalis!
Huah, bete saya kalau ada anak kecil udah pake kata2 kasar dan pakai acara fitnah2 segala.

Bgaimana Indonesia bisa maju, orang anak sekecil piyek aja bisa nuduh salah seorang finalis nyogok! Aduuuh. =(

Dengan suksesnya IC season 1, mungkin ini jadi beban buat yang bkin IC2 ya.
Apakah bakalan sesukses pertama?
Kontestannya bakalan sebgus, seunik dan sevariatif IC1?

hm, kita lihat saja..